Gombong – Unimugo, Dosen dan Mahasiswa Fakultas Sains dan Humaniora (Fasahum) Universitas Muhammadiyah Gombong (Unimugo) dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2022, bersinergi dengan Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kebumen dalam kegiatan Inisiasi Penanaman Rumput Vetiver/Akar Wangi pada hari Migggu, 12 Juni 2022 di Desa Sempor, Kecamatan Sempor. Sesuai dengan tema peringatan hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2022 adalah “Only One Earth” Satu Bumi Untuk Masa Depan, kegiatan inisiasi penanaman rumput vetiver di desa Sempor bertujuan untuk mencegah tanah longsor yang sering terjadi di daerah tersebut. Pemilihan rumput vetiver untuk ditanam karena rumput vetiver atau yang lebih dikenal dengan nama akar wangi sangat tangguh dalam menahan gempuran aliran hujan deras dan menjaga kestabilan tanah sehingga dapat mencegah tanah longsor dan erosi jika ditanam pada suatu lahan, dan pada kegiatan di desa Sempor tersebut ditanam 500 bibit rumput vetiver yang merupakan bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan BPDASHL Serayu Opak Progo.

Kegiatan Inisiasi Penamaman  Rumput Vetiver dimotori oleh PDA dan PDNA Kebumen di desa Sempor diikuti oleh sekitar 60 peserta yang terdiri dari berbagai eleman masyarakat. Selain Dosen dan mahasiswa Fasahum Unimugo, kegiatan tersebut juga didukung oleh Muhammadiyah Management Disaster Center (MDMC), Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sempor, Dinas Lingkungan Hidup Kebumen, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Unimugo, Gerakan Pemuda (GP) Anshor, TNI Polri dan masyarakat desa Sempor. Kegiatan yang dimulai pukul 7 pagi tersebut dihadiri juga oleh Camat Sempor, Kepala Desa Sempor, Ketua PDA Kebumen, Ketua PDNA Kebumen, dan Dinas Lingkungan Hidup, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kebumen.

Dalam sambutannya, Bapak Camat Sempor menyampaikan bahwa kegiatan Inisiasi Penamaman  Rumput Vetiver sangat bermanfaat dalam mencegah tanah longsor dan erosi terutama di desa Sempor. Terlebih keberadaan Waduk Sempor di desa Sempor yang merupakan aset yang sangat penting bagi masyarakat di beberapa kecamatan di sekitar Kecamatan Sempor karena airnya digunakan untuk pertanian dan air minum bagi masyarakat, sehingga perlu dijaga lingkungannya agar tidak terjadi bencana alam seperti longsor dan erosi, karena jika ada bencana di sekitar waduk Sempor dampaknya akan sangat merugikan bagi banyak masyarakat.